Monday, August 25, 2014

Widgets



Untuk membantu menangani kasus wabah MERS-CoV di Arab Saudi, pemerintah setempat berencana untuk merekrut 304 orang dokter spesialis dan perawat. Kementerian telah meminta sebuah perusahaan perekrutan internasional untuk menyediakan tenaga medis, yang bertugas merawat pasien MERS.

Kementerian pun telah mengirimkan surat kepada perusahaan untuk menyetujui pencarian staf di bidang kesehatan. Dalam surat itu, kementerian mengatakan bahwa dokter dan konsultan yang merawat anak-anak dan orangtua, berurusan dengan penyakit menular, dan kardiologi dan spesialis, akan mendapatkan bayaran sebesar SR2,000 hari atau SR 60,000 (Rp 184,4 juta) sebulan.

Sedangkan untuk yang bekerja di unit perawatan intensif dengan anak-anak dan orangtua, akan mendapatkan bayaran sebesar SR1,500 per hari atau SR45,000 (Rp 138 juta) sebulan.

Sementara itu, Direktur Pusat Peziarah di Bandara, Abdulghani Al-Maliki mengatakan, belum ada ditemui pasien yang menderita penyakit menular sejak awal tahun 2014. Sedangkan untuk mencegah terjadinya penularan MERS, pemerintah pusat telah memiliki 60 orang praktisi kesehatan yang senantiasa memberikan penyuluhan kepada para pekerja di bandara. Termasuk karyawan yang bekerja di bagian departemen paspor, penerbangan internasional, dan sipil.

Melansir Arab News, Kamis (22/5/2014), Al-Maliki mengatakan, siapa pun yang terdeteksi dengan penyakit menular ini, akan dikarantina dan akan dirujuk ke rumah sakit kementerian untuk diobati.

0 komentar:

Post a Comment